Jumat, 28 Juli 2023

Dalam Termangu Aku Masih Menyebut Namamu

Dalam termangu, aku masih menyebut namamu. Kalimat tersebut mungkin terdengar sederhana, tapi di balik kata-kata itu tersimpan rasa yang mendalam. Rasa yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Ada rasa kangen, rindu, dan cinta yang masih membekas di hati.

Mungkin sudah lama sejak terakhir kali aku bertemu denganmu, tapi kenangan bersamamu masih terasa begitu dekat dan menyenangkan. Suara tawamu yang riang, senyummu yang manis, dan pandangan matamu yang penuh kasih sayang, semuanya masih terngiang di dalam benakku.

Meskipun telah berpisah jauh, namun tidak bisa dipungkiri bahwa rasa sayang dan rindu masih terus menghantui. Ada kalanya aku terdiam dalam kesepian, dan hanya bisa merenungkan tentangmu. Mungkin saat ini kita telah menjalani kehidupan yang berbeda, dan jarak yang memisahkan kita semakin jauh. Namun, dalam hatiku kamu masih tetap ada, dan tak pernah lepas dari ingatan.

Dalam termangu, aku masih menyebut namamu, karena kamu masih menjadi bagian penting dalam hidupku. Meski tak lagi bersama, namun kenangan bersamamu tetap terukir dalam hatiku. Aku merindukanmu, dan semoga di suatu saat nanti kita bisa bertemu kembali dan merangkai kembali cerita indah kita bersama.

Mungkin bagi beberapa orang, menyebut nama seseorang yang telah lama berpisah bukanlah hal yang penting, tetapi bagi saya hal tersebut merupakan kenangan yang tidak bisa terlupakan. Dalam kesunyian hati, mengucapkan nama orang yang sangat dicintai adalah sebuah cara untuk mengenang dan merindukan seseorang yang telah pergi jauh dari kita.

Dalam termangu, aku masih menyebut namamu. Dan aku yakin, di suatu saat nanti, ketika waktu dan tempat telah mempertemukan kita kembali, kita akan mengulang kembali cerita indah kita bersama. Hingga saat itu tiba, aku akan terus menyebut namamu dalam kesunyian hatiku, dan merindukanmu dengan segenap jiwa dan raga.