Sabtu, 29 Juli 2023

Dalil Manusia Hanya Berencana Allah Yang Menentukan

Manusia memang memiliki kecenderungan untuk berencana dalam hidupnya. Seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi, manusia semakin canggih dalam merencanakan segala sesuatunya. Namun, meskipun manusia memiliki kemampuan untuk berencana, pada akhirnya semua rencana tersebut hanya berupa usaha belaka, karena yang menentukan keberhasilan atau kegagalan rencana tersebut adalah Allah SWT.

Dalam Al-Quran, Allah SWT menyatakan bahwa manusia hanya mampu merencanakan, namun Allah-lah yang menentukan segalanya. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Kahf ayat 23-24, “Katakanlah: “Aku hanyalah manusia biasa seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa. Maka barangsiapa mengharap (pertemuan dengan) Tuhannya, hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya.”.

Dalam ayat ini, Allah SWT menunjukkan bahwa manusia hanyalah makhluk biasa yang memiliki keterbatasan dalam berencana dan bertindak. Allah-lah yang mampu menentukan segalanya, sehingga manusia seharusnya lebih berfokus pada tindakan dan amal yang saleh untuk mendapatkan keridhaan Allah.

Allah juga berfirman dalam Surat Al-An’am ayat 54, “Dan apabila datang kepada mereka ayat-ayat kami yang jelas, berkatalah orang-orang yang kafir kepada orang-orang yang beriman: “Apa yang lebih dahsyat dari agama yang mereka anut ini?” Dan orang-orang itu tidak dapat membantahnya melainkan dengan perkataan: “Sesungguhnya kami hanya manusia biasa”. Mereka tidak mengerti bahwa yang menghadirkan kebenaran itu kepada mereka adalah Allah Yang Mahakuasa”.

Dalam ayat ini, Allah menegaskan bahwa kebenaran hanya bisa datang dari Allah SWT. Meskipun manusia berusaha untuk mencari kebenaran dengan cara-cara mereka, namun pada akhirnya kebenaran hanya bisa didapatkan melalui jalan yang Allah tunjukkan.

Hal ini juga ditegaskan dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Daud, “Barangsiapa yang merencanakan suatu perbuatan kemudian ia berkata: “Dengan izin Allah aku akan melaksanakannya”. Kemudian jika ternyata mendapat kehendak Allah, maka ia akan berhasil. Namun jika ternyata mendapat kehendak Allah yang lain, maka ia tidak akan berhasil”.

Dalam hadits ini, Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya bahwa manusia harus merencanakan segala sesuatunya dengan niat yang tulus dan selalu mengandalkan kehendak Allah. Meskipun manusia merencanakan sesuatu dengan sebaik-baiknya, namun jika Allah berkehendak lain maka rencana tersebut akan menjadi tidak berguna.

Dengan memahami dalil bahwa manusia hanya berencana dan Allah yang menentukan, manusia seharusnya lebih fokus pada upaya dan tindakan