Sabtu, 29 Juli 2023

Dalil Ulama Dan Umara Harus Bersatu

Bersatunya ulama dan umara (penguasa) merupakan suatu prinsip penting dalam agama Islam. Ada beberapa dalil yang menunjukkan bahwa ulama dan umara harus bersatu dan bekerja sama untuk kepentingan umat dan negara.

Salah satu dalilnya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abu Dawud dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda: ‘Sesungguhnya Allah tidak akan menjadikan keberhasilan bagi suatu kaum melainkan dengan adanya persatuan di antara mereka.’ Dalam konteks ini, keberhasilan mencakup baik keberhasilan dalam agama maupun dunia. Persatuan antara ulama dan umara sangat penting untuk mencapai keberhasilan tersebut.

Selain hadis tersebut, ada pula ayat Al-Quran yang menunjukkan pentingnya bersatunya ulama dan umara. Ayat tersebut adalah Surat Ali Imran ayat 103 yang artinya: ‘Dan berpeganglah kamu semua pada tali Allah dan janganlah berpecah-belah.’ Ayat ini menunjukkan bahwa umat Islam harus bersatu dan tidak boleh terpecah-belah, termasuk dalam hubungan antara ulama dan umara.

Bersatunya ulama dan umara juga dapat ditemukan dalam sejarah Islam. Salah satu contohnya adalah pada masa Khulafaur Rasyidin. Saat itu, Khalifah Umar bin Khattab dan para sahabatnya selalu berkonsultasi dengan ulama dalam mengambil keputusan-keputusan penting. Hal ini menunjukkan pentingnya kerja sama antara ulama dan umara dalam memimpin umat.

ada juga kisah tentang Imam Syafi’i yang pernah menolak tawaran menjadi hakim oleh Khalifah Harun Al-Rasyid. Alasannya adalah karena Imam Syafi’i ingin tetap berdiri tegak di atas kebenaran dan tidak mau berpihak kepada pihak yang salah. Namun, Khalifah Harun Al-Rasyid sangat menghargai pendapat Imam Syafi’i dan mengundangnya untuk memberikan nasihat-nasihat yang bermanfaat untuk umat Islam.

Dalam konteks Indonesia, persatuan antara ulama dan umara juga sangat penting. Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, sehingga ulama dan umara harus bekerja sama dalam memajukan umat dan negara. Sejarah Indonesia pun mencatat beberapa contoh kerja sama antara ulama dan umara, seperti dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Namun, terkadang terdapat beberapa kendala dalam bersatunya ulama dan umara. Salah satu kendala yang sering terjadi adalah adanya perbedaan pandangan atau kepentingan di antara keduanya. Oleh karena itu, diperlukan dialog dan komunikasi yang baik agar ulama dan umara dapat mencapai kesepakatan yang baik untuk kepentingan umat dan negara.

Dalam bersatunya ulama dan umara merupakan suatu prinsip penting dalam agama Islam yang dapat ditemukan dalam sejarah Islam maupun Indonesia. Hal ini penting dilakukan untuk mencapai keberhasilan baik dalam agama maupun dunia. Oleh karena itu